Pasar Tanah Abang Semakin Menggeliat Jelang Idulfitri
Bulan suci Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi pedagang baju di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Di Pasar Tanah Abang itu harganya juga bisa ditawar
Banyaknya pengunjung yang datang berburu perlengkapan pakaian untuk Hari Raya Idulfitri, membuat aktivitas belanja di pusat tekstil terbesar se-Asia Tenggara ini semakin menggeliat.
Pantauan beritajakarta.id, kondisi Pasar Tanah Abang, tepatnya di Blok A, B, F hingga Thamrin City terlihat sangat ramai dipenuhi pengunjung. Para pengunjung tersebut sebagian besar datang memborong pakaian gamis, tunik, baju koko, kerudung, bross hingga kemeja.
Presiden Jokowi Belanja Celana Panjang di Pasar Tanah AbangMaryanti (33), penjaga toko Avishta di Blok F Tanah Abang mengaku, omzet penjualannya meningkat cukup drastis setelah memasuki hari ketiga Ramadan.
"Hari biasa omzet kami Rp 10 juta per hari. Semenjak Ramadan naik hingga Rp 15 juta per hari," ujarnya, Sabtu (8/4).
Yanti menuturkan, pengunjung umumnya membeli baju semi gamis lebih dari tiga buah atau kodian. Baju-baju tersebut biasanya dijual kembali ke daerah seperti Sumatera, Sulawesi, hingga Kalimantan.
"Kami punya konveksi sendiri. Jadi harga kodian yang kami tawarkan di toko jauh lebih murah," katanya.
Hal serupa juga diutarakan Permata Sari (34), penjaga toko UMMA di Thamrin City yang fokus menjual gamis, bergo dan khimar.
"Sudah mulai ramai di awal Maret. Hari biasa omzet sekitar Rp 2 juta. Sekarang bisa Rp 3 juta," tuturnya.
Menurut Sari, biasanya pengunjung paling banyak datang saat Jumat, Sabtu dan Minggu serta mendekati hari Raya Idul Fitri.
"Saat hari seperti itu, omzet toko bisa lebih dari Rp 3 juta per hari," akunya.
Neydia Pricilla (28), salah satu pengunjung merasa cocok berbelanja di Pasar Tanah Abang karena menyediakan berbagai macam pilihan warna, model dan harga terjangkau.
"Di Pasar Tanah Abang itu harganya juga bisa ditawar. Apalagi kalau beli lebih dari satu, harganya bisa miring lagi," tandasnya.